sekitarSULTRA.com - Portal Berita Pilihan untuk Masyarakat Sultra

KPKM Sultra Gelar Aksi Desak Polda Sultra Ungkap Sindikat Dugaan Kejahatan Transaksi Mencurigakan & Perampasan | SEKITAR SULTRA

 

Foto: KPKM Sultra didampingi AMBA Sultra saat melapor di Polda Sultra/sekitarSULTRA.com.

Kendari, sekitarSULYRAcom – Yayasan Kelompok Pemerhati Keadilan Masyarakat Sulawesi Tenggara (KPKM Sultra) kembali menggelar aksi damai di depan Mapolda Sultra hari ini, didampingi oleh elemen masyarakat dari AMBA Sutra yang diketuai oleh Stenly Diover, dan Ormas Tamalaki Rere Mekongga yang diketuai oleh Hartono.

Aksi ini merupakan bentuk kekecewaan dan dorongan keras dari masyarakat sipil atas lambannya penanganan laporan pengaduan yang telah disampaikan KPKM Sultra kepada Polda Sultra, baik melalui Bidang Propam maupun Ditreskrimum.

Dalam aksi yang berlangsung damai namun tegas tersebut, massa aksi hanya diterima oleh Kasubdit I Reskrimum Polda Sultra, tanpa ada kejelasan solusi. Lebih mengecewakan lagi, pihak Propam Polda Sultra tidak memberikan konfirmasi atau jawaban apapun atas pertanyaan dan perkembangan laporan yang telah disampaikan sebelumnya. 

Hal ini memunculkan kecurigaan, apakah benar Propam Polda Sultra tidak berani mengungkap keterlibatan oknum, atau memang ada upaya menyembunyikan keterlibatan tersebut.

Ketua KPKM Sultra, Roslina Afi, menyampaikan dengan tegas bahwa bila laporan ke Propam terus diabaikan, maka dirinya akan meminta Irwasda Polda Sultra turun tangan memeriksa Unit Propam yang menerima laporan tersebut, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai pengawas internal.

Sempat terjadi ketegangan dalam hearing antara perwakilan massa dan Kasubdit I Reskrimum, terutama saat Roslina Afi diminta membuat laporan ulang karena laporan sebelumnya disebut hanya bersifat pengaduan. Ketegangan itu berhasil diredam setelah pihak penyidik menjelaskan langkah-langkah tindak lanjut yang akan dilakukan ke depan.

KPKM Sultra tetap mendesak agar:

Ditreskrimum Polda Sultra segera melakukan penyelidikan mendalam atas transaksi mencurigakan dalam kasus ini.

Propam Polda Sultra membuka penyelidikan internal terkait dugaan keterlibatan oknum anggota.

Penyidikan terhadap pihak-pihak yang mengaku sebagai pemilik rekening dan mendalangi pelaporan serta permintaan ganti rugi kepada korban harus dilakukan secepatnya.

“Jika laporan kami terus diabaikan dan tidak ada progres nyata, kami akan memperluas tekanan publik dan membawa perkara ini hingga ke Mabes Polri,” tegas Roslina Afi.

Aksi ini menandai babak baru perjuangan KPKM Sultra dalam membongkar dugaan jaringan kejahatan yang telah mencederai rasa keadilan masyarakat, serta menjadi ujian bagi transparansi dan komitmen institusi kepolisian dalam penegakan hukum.

Dalam pernyataan tegasnya, Roslina Afi selaku Ketua KPKM Sultra menegaskan bahwa aksi ini tidak akan berhenti sampai kasus ini diungkap secara terang-benderang. Ia menyampaikan bahwa pihaknya bersama gabungan elemen dari AMBA Sultra dan Ormas Tamalaki Rere Mekongga akan kembali menggelar aksi unjuk rasa pada hari besok dan akan berlanjut selama 7 hari ke depan secara berturut-turut di Mapolda Sultra.

Tak hanya itu, ia juga menyatakan kesiapannya untuk melakukan aksi perkemahan di depan Mapolda Sultra sebagai bentuk desakan moral kepada pihak kepolisian agar serius menindaklanjuti laporan yang telah disampaikan terkait dugaan keterlibatan oknum-oknum dalam jaringan transaksi rekening yang mencurigakan dan dugaan aktivitas ilegal lainnya.

“Kami tidak akan berhenti, bahkan jika perlu kami bermalam dan mendirikan tenda di depan Mapolda Sultra sampai kebenaran ini diungkap. Ini adalah bentuk perjuangan kami demi keadilan dan keselamatan korban,” tegas Roslina Afi. (Red)***

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar dengan Sopan dan Bijak !!!

Lebih baru Lebih lama
close
Banner iklan disini