sekitarSULTRA.com - Portal Berita Pilihan untuk Masyarakat Sultra

KPKM Sulta Investigasi Dugaan BBM Oplosan di Kendari, Sampel Siap Diuji di Laboratorium | SEKITAR SULTRA

Foto: Investigasi yang dilakukan oleh KPKM Sultra, Rabu (6/3/2025)/MARHAENIST.


Kendari, sekitarSULTRA.com – Kelompok Pemerhati Keadilan Masyarakat Sulawesi Tenggara (KPKM Sultra) telah melakukan investigasi lapangan terhadap dugaan BBM oplosan di beberapa SPBU di Kota Kendari. Investigasi ini dilakukan sebagai respons atas laporan masyarakat mengenai adanya BBM bercampur oli yang diduga beredar di beberapa titik pengisian bahan bakar yang dilakukan pada Rabu (5/3/2025).

Ketua KPKM Sultra, selaku penanggung jawab kegiatan, menjelaskan bahwa tim telah melakukan pengecekan langsung ke dua SPBU dan satu pedagang BBM eceran, yaitu: SPBU 74.931.05, SPBU 74.931.09, dan Salah satu pedagang BBM eceran.

Koordinasi dengan Instansi Terkait

Sebelum turun ke lapangan, KPKM Sutra telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi Kota Kendari terkait rencana investigasi ini. Kepala dinas menyarankan agar pengujian lebih lanjut dilakukan melalui laboratorium bersertifikasi atau diserahkan ke Bidang PPH Migas Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Tenggara untuk verifikasi kualitas BBM.

"Dinas Perdagangan hanya memiliki kewenangan dalam pengujian terkait meteorologi, sementara untuk memastikan ada atau tidaknya campuran di dalam BBM, harus dilakukan uji laboratorium yang lebih mendalam," jelas Ketua KPKM Sultra mengutip hasil koordinasi dengan dinas terkait.

Temuan di Lapangan

Berdasarkan wawancara dengan pengelola SPBU 74.931.05, pihak SPBU menegaskan bahwa BBM yang dijual telah melewati uji "Pasti PAS" setiap bulan guna menjamin kualitas dan kuantitasnya.

"Jika ada dugaan BBM oplosan, kami mendukung dilakukan pengujian secara menyeluruh. Namun, jika ada kesalahan dalam distribusi, maka audit harus dimulai dari PT. Pertamina, karena SPBU hanya menjual BBM yang sudah dikirimkan langsung oleh mereka," ungkapnya.

Pihak SPBU juga menyarankan agar pemerintah daerah bersama aparat berwenang melakukan audit dan pengujian serentak terhadap seluruh SPBU di Kota Kendari dengan cara menutup sementara SPBU selama satu hari untuk pengecekan total.

Sementara itu, pengelola SPBU 74.931.09 menyatakan kesiapan mereka untuk dilakukan pengujian lebih lanjut guna menjawab isu yang berkembang di masyarakat. Pengelola juga menjelaskan bahwa sehari sebelum isu BBM oplosan menjadi viral, terdapat sekelompok orang yang datang membawa sampel BBM dalam botol dan mengklaim bahwa BBM tersebut berbau tidak biasa.

"Karena tidak ada bukti bahwa BBM tersebut benar-benar dibeli di SPBU kami, kami meragukan keabsahannya. Namun, kami tetap terbuka untuk dilakukan investigasi lebih lanjut guna menjawab isu yang berkembang," jelasnya.

Langkah Selanjutnya

Sebagai tindak lanjut dari investigasi ini, KPKM Sultra akan mengirimkan sampel BBM ke laboratorium bersertifikasi (PT. Sucofindo atau lainnya) untuk dilakukan pengujian kandungan BBM, termasuk kemungkinan adanya campuran zat lain seperti oli atau air.

Setelah hasil laboratorium diperoleh, KPKM Sultra berencana menyerahkannya ke Bidang PPH Migas Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Tenggara untuk langkah lanjutan.

"Kami akan terus mengawal persoalan ini hingga masyarakat mendapatkan kejelasan. Kami juga meminta agar pemerintah dan aparat terkait melakukan pengawasan lebih ketat terhadap distribusi BBM," ujar Ketua KPKM Sultra.

Imbauan kepada Masyarakat

KPKM Sultra mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu yang belum terbukti kebenarannya. Pihaknya berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak-hak konsumen terhadap BBM berkualitas serta mendorong adanya transparansi dalam distribusi BBM di Kota Kendari.

KPKM Sultra akan terus melakukan pemantauan dan siap bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelesaikan polemik ini secara transparan dan bertanggung jawab. (Red)***

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar dengan Sopan dan Bijak !!!

Lebih baru Lebih lama
close
Banner iklan disini